Dinamisme Islam dalam Perspektif Muhammad Iqbal
Ide Pembaharuan Islam di Wilayah Anak Benua India
Keywords:
Iqbal, Dinamisme, Al-Qur'anAbstract
Memasuki abad modern yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama sesudah pembukaan abad 19, Islam menghadapi kontak dengan dunia barat yang selanjutnya membawa ide-ide baru masuk ke dunia Islam. Hal ini menimbulkan persoalan baru di dunia Islam yang mendorong para intelektual Islam untuk merespon perkembangan tersebut. Pada saat yang sama dunia Islam sedang menghadapi fase stagnasi dan statis dimana umat Islam terikat dengan semua hasil ijtihad para ulama abad klasik. Kehadiran Iqbal di tengah umat Islam di anak benua India hendak membawa umat Islam keluar dari kejumudan menuju Islam yang dinamis dan progresif. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Jenis penelitiannya kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang bersifat kepustakaan dengan data-data yang diambil dari bahan tertulis, berupa buku maupun lainnya yang memiliki kaitan dengan topik pembahasan. Hasil penelitian menemukan bahwa Sir Muhammad Iqbal merupakan salah satu tokoh pembaharuan Islam di India yang mendorong dinamisme Islam. Ia melihat satu faktor utama yang menjadikan umat Islam jumud, statis dan kaku adalah anggapan tertutupnya pintu ijtihad. Ia meyakini bahwa nilai-nilai Al-Qur’an sejatinya membangkitkan kesadaran manusia yang lebih tinggi mengenai hubungannya dengan Tuhan dan alam semesta. Al-Qur’an tidak memuat dengan detail hal tersebut, namun manusia yang dituntut untuk kreatif dan inovatif menghadapi hal tersebut serta menciptakan perubahan-perubahan. Dalam terminology fikih hal ini disebut Ijtihad, dalam pandangan Iqbal hal ini disebut dengan prinsip gerak dalam struktur Islam.