Ateisme di Dunia Islam

Authors

  • Budhy Munawar-Rachman STF Driyarkara

Abstract

Artikel ini mengkaji fenomena ateisme dalam dunia Islam dari perspektif sejarah, teologis, filosofis, dan sosial-politik. Dalam perkembangan intelektual Islam, pemikiran kritis terhadap dogma keagamaan telah muncul sejak era klasik, yang kemudian dipengaruhi oleh filsafat Barat dan modernitas. Para filsuf Muslim seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rushd mengintegrasikan rasionalitas dengan keimanan, sementara pemikir kontemporer seperti Abdolkarim Soroush menekankan pentingnya reinterpretasi agama dalam menghadapi tantangan zaman. Artikel ini membahas dampak sosial dan politik dari ateisme dalam masyarakat Muslim, termasuk pergeseran paradigma keagamaan akibat globalisasi, kebebasan berpendapat, dan reformasi pendidikan. Meskipun ateisme sering kali dipandang sebagai ancaman terhadap identitas keislaman, fenomena ini juga mencerminkan pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan ilmiah. Perdebatan antara tradisi dan modernitas memunculkan kebutuhan akan dialog yang konstruktif dalam menyikapi pluralitas pemikiran. Kesimpulannya, ateisme dalam Islam bukan sekadar penolakan terhadap keimanan, tetapi juga bentuk refleksi kritis terhadap praktik keagamaan dan sistem sosial yang ada. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis dialog, kajian mengenai ateisme dalam Islam dapat berkontribusi terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang relasi antara iman, rasionalitas, dan dinamika sosial-kultural di dunia Islam.

Downloads

Published

2025-04-22